Posted by : qoscious Saturday, November 12, 2011

Dalam beberapa penggunaan,kesederhanaan dapat digunakan untuk menyiratkan keindahan, kemurnian atau kejelasan. Kesederhanaan juga dapat digunakan dalam konotasi negatif untuk menunjukkan defisit atau kekurangan nuansa atau kompleksitas dari suatu hal, relatif terhadap apa yang seharusnya diperlukan. Konsep kesederhanaan telah terkait dengan kebenaran dalam bidang epistemologi.


Menurut pisau cukur Occam, diantara berbagai teori yang berkaitan atas suatu hal, teori yang paling sederhanalah yang paling mungkin untuk menjadi kebenaranArah budaya manusia juga berubah semakin mendekati kesederhanaan yang menyatu baik dari segi pola berpikir, kebudayaan global, sampai dengan spiritualitas dan agama. 




"Emergence" sering dikaitkan dengan kompleksitas. Kemunculan menunjukkan sifat baru yang timbul dari sebuah kesatuan beberapa entitas dimana sifat tersebut tidak akan muncul jika entitas-entitas yang ada tidak menyatu atau melakukan sebuah interaksi. 




"Emergence" dan "Simplicity" sekilas berlawanan jika ditinjau dalam hal kuantitas. Kesederhanaan mereduksi suatu pola hingga mencapai titik yang paling minimal sedangkan "Emergence" membutuhkan konstruksi dari berbagai entitas mencapai arah maksimal sehingga semakin bervariasi dan banyak entitas yang ada semakin kokoh sifat timbul yang dihasikan.



Namun demikian frasa "Emergence of Simplicity" memberikan pengertian yang baru jika dibandingkan saat dalam keadaan terpisah. EoS mereduksi segala hal menjadi sesuatu yang singular sehingga lebih mudah dipahami, kompak, dan memiliki tingkat estetika tertinggi, tetapi dapat merangkum segala hal di dalam realitas. 

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © qoscious traces - Skyblue - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -